Sabtu, 13 Maret 2010

piramida di segitiga bermuda



Piramida di Segitiga Bermuda


Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.











Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka. Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.


Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut;

"Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut 'lempeng kontinental'. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai sekarang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun. Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut." Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan. (erabaru.or.id)*



tanduk misterius si nenek

Tanduk Misterius Seorang Nenek


Rabu, 10 Maret 2010

Aneh: Zhang Ruifang mulai tumbuh tanduk sejak tahun lalu yang kini panjangnya telah mencapai 2,4 inci. (Barcroft Media)
Di daratan China, seorang nenek telah menggegerkan keluarga dan penduduk di desanya karena di dahinya tumbuh tanduk yang menyerupai tanduk kambing.
Nenek Zhang Ruifang (101), dari desa Linlou, provinsi Henan, mengalami penonjolan misterius sejak tahun lalu.
Tonjolannya berkembang hingga mencapai 2,4 inci dan kini muncul lagi pada dahi sebelah nenek tersebut.
Kondisi ini telah membuat bingung dan khawatir keluarganya.
Seperti diberitakan Daily Mail, putera bungsunya, Zhang Giozheng (60), mengatakan, ketika sepetak kulit kasar terbentuk di dahinya tahun lalu ‘kami tidak terlalu memperhatikan hal tersebut’.
“Namun seiring berjalannya waktu tanduk itu terus tumbuh dan kini panjangnya telah mencapai 6 cm,” imbuh Mr. Zhang.
“Kini, tumbuh pula hal serupa pada sisi kanan dahinya, Ini sangat memungkinkan bahwa itu merupakan tanduk lain.”
Meskipun tidak diketahui apa yang sebenarnya menonjol di kepala Mrs Zhang, benda itu sangat menyerupai tanduk kulit.
Pertumbuhan seperti ini biasanya berbentuk corong, walaupun sebagian besar panjangnya hanya mancapai beberapa millimeter, namun ada pula yang panjangnya hingga beberapa inci dari kulit.
Tanduk kulit terbentuk dari keratin padat, protein serupa yang kita miliki dalam rambut dan kuku. Pada hewan akan terbentuk menjadi tanduk, wol dan bulu.
Tanduk biasanya tumbuh pada orang-orang lanjut usia yang memiliki riwayat rentan terhadap cahaya matahari, namun bentuk tonjolan dengan panjang seperti ini terlihat sangat aneh.
Kasus seperti ini umumnya ditemukan pada orang tua antara 60 dan pertengahan 70-an. Kadang-kadang merupakan kanker yang sifatnya lebih jinak.
Penyebab tumbuhnya tanduk pada umumnya diakibatkan oleh kutil, kanker kulit, dan aktinisma keratoses, bercak-bercak bersisik pada kulit yang mengembang akibat cahaya matahari, seperti pada wajah, kulit kepala maupun lengan.
Kulit tanduk dapat diangkat melalui pembedahan, namun tindakan ini tidak mengobati penyebabnya. (Erabaru/DM/sua)




Rabu, 10 Maret 2010

nuansa mu

musik berdawai lantunan pengikat sukma

begitu gempita karena suara riuh berdesir bak suara jiwa

tanduk mereguk nafas q peluk

mengahayat lagu nuansa cakrawala berkecamuk

hening walau ramai

karena hati ini belum terbelai


nuansa alam puncak keabadian

terona sukma membara mencuri,menyelusuri,meniti pelangi

aku percaya kepadamu

bulanmu memancarkan sinarnya

tolak di depanku itu pertanda jalanku diterangi sinarmu