Rabu, 10 Maret 201

Aneh: Zhang Ruifang mulai tumbuh tanduk sejak tahun lalu yang kini panjangnya telah mencapai 2,4 inci. (Barcroft Media)
Di daratan China, seorang nenek telah menggegerkan keluarga dan penduduk di desanya karena di dahinya tumbuh tanduk yang menyerupai tanduk kambing.
Nenek Zhang Ruifang (101), dari desa Linlou, provinsi Henan, mengalami penonjolan misterius sejak tahun lalu.
Tonjolannya berkembang hingga mencapai 2,4 inci dan kini muncul lagi pada dahi sebelah nenek tersebut.
Kondisi ini telah membuat bingung dan khawatir keluarganya.
Seperti diberitakan Daily Mail, putera bungsunya, Zhang Giozheng (60), mengatakan, ketika sepetak kulit kasar terbentuk di dahinya tahun lalu ‘kami tidak terlalu memperhatikan hal tersebut’.
“Namun seiring berjalannya waktu tanduk itu terus tumbuh dan kini panjangnya telah mencapai 6 cm,” imbuh Mr. Zhang.
“Kini, tumbuh pula hal serupa pada sisi kanan dahinya, Ini sangat memungkinkan bahwa itu merupakan tanduk lain.”
Meskipun tidak diketahui apa yang sebenarnya menonjol di kepala Mrs Zhang, benda itu sangat menyerupai tanduk kulit.
Pertumbuhan seperti ini biasanya berbentuk corong, walaupun sebagian besar panjangnya hanya mancapai beberapa millimeter, namun ada pula yang panjangnya hingga beberapa inci dari kulit.
Tanduk kulit terbentuk dari keratin padat, protein serupa yang kita miliki dalam rambut dan kuku. Pada hewan akan terbentuk menjadi tanduk, wol dan bulu.
Tanduk biasanya tumbuh pada orang-orang lanjut usia yang memiliki riwayat rentan terhadap cahaya matahari, namun bentuk tonjolan dengan panjang seperti ini terlihat sangat aneh.
Kasus seperti ini umumnya ditemukan pada orang tua antara 60 dan pertengahan 70-an. Kadang-kadang merupakan kanker yang sifatnya lebih jinak.
Penyebab tumbuhnya tanduk pada umumnya diakibatkan oleh kutil, kanker kulit, dan aktinisma keratoses, bercak-bercak bersisik pada kulit yang mengembang akibat cahaya matahari, seperti pada wajah, kulit kepala maupun lengan.
Kulit tanduk dapat diangkat melalui pembedahan, namun tindakan ini tidak mengobati penyebabnya. (Erabaru/DM/sua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar